Kadis PUPR Bombana Survei Lokasi Permandian Air Terjun Sangkona, Potensi Wisata Dalam Ibu Kota Bombana
BOMBANA,FOKUSTENGGARA.COM-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bombana, Syahrun menilai permandian “Air Terjun Sangkona” berpotensi menjadi wisata permandian keluarga didalam Ibu Kota Kabupaten, Kecamatan Rumbia.
Hal tersebut diungkapkan Syahrun setelah melihat-lihat sejumlah potensi wisata yang dimiliki permandian Air Terjun alami yang terletak di Dusun Sangkona perbatasan antara Kelurahan Doule dan Desa Lantawonua, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Sultra.
“Sementara ini yang kami surfei adalah akses masuk kelokasi wisata. Pembukaan jalan hingga sampai kelokasi wisata,” ujar Syahrun didampingi Sekretarisnya, Rahmat saat ditemui Fokustenggara.com dilokasi permandian Air Terjun Sangkona, Senin, (01/5/2023).

Menurut Syahrun, jika saja usulan PUPR bakal diterima, mendatang pihaknya akan merencanakan sejumlah penganggaran pengembangan infrastruktur pendukung dilokasi wisata.
“Itu penganggaran, tapi bisa saja kalau usulan kita diterima,” kata Sahrun saat ditanya soal perintisan jalan hingga kelokasi wisata nantinya akankah langsung dilanjutkan dengan pengaspalan jalan.
“Tempat ini sangat bagus apalagi sudah dipoles dan disitu dibuatkan spot-spot,” pungkas Syahrun sambil menunjuk nunjuk seputaran lokasi wisata.

Air Terjun Sangkona memiliki susunan batu yang terbentuk secara alami menyerupai anak tangga dengan ketinggian sekitar tujuh sampai delapan meter. Wadah bah air atau kolam terjun berbentuk setengah lingkaran dan tidak terbilang dalam. Hal ini membuat lokasi permandian ini aman untuk anak-anak usia empat tahun keatas.
Lokasi permandian air terjun Sangkona nyaris berada tepat dikaki gunung serta dikelilingi pepohonan besar yang rindang., sehingga dapat memberikan kesejukan serta udara segar bagi pengunjung yang suka dengan nuansa alami.

Sesuai dengan lokasi wisata, penamaan Air Terjun Sangkona ini berasal dari warga setempat yang telah lama bermukim disekitar wilayah tersebut.
Air terjun Sangkona dikenal dan sudah menjadi tempat wisata keluarga sejak tahun 80 an. Tempat ini dulunya ramai dikunjungi karena letaknya yang dekat dengan wilayah pemukiman. Belum lagi karena Kabupaten eks otoritas Kabupaten Buton ini saat itu masih minim lokasi rekreasi.
“Dulunya lokasi ini ramai dikunjungi ditiap akhir pekan, utamanya dihari libur nasional dan momentum hari-hari besar umat beragama,” tutur salahseorang warga lokal yang nengaku masih sesekali mengunjungi wisata ini, Senin, (01/5/2023).
Tujuan pengunjung kesana bervarian. Mulai dari yang hanya sekedar untuk berakhir pekan menikmati liburan sambil memandangi panorama alam diseputaran lokasi hingga yang betujuan datang untuk menikmati jernih dan sejuknya air terjun tersebut.
Sesuai penuturan sejumlah pengunjung, air dilokasi wisata ini memang sangat sejuk. Meskipun terbilang dinging tidak sedikit dari mereka betah beralama-lama mandi.

Dari wilayah Ibu Kota Bombana di Rumbia, akses jalan masuk kelokasi wisata ini juga sudah terbilang sedikit lebih baik. Tinggal sisahnya saja menuju puncak lokasi keberadaan air terjun yang belum terjamah oleh Aspal maupun jalan rijid beton.
Dari informasi yang dihimpun, pada 2020 lalu lokasi wisata ini mulai kembali ramai dikunjungi. Hal tersebut setelah Sukaji Ramang, Camat Kecamatan Mataoleo saat masih menjabat sebagai Lurah Doule, Kecamatan Rumbia membenahi serta mempoles lokasi wisata itu. Hasilnya sekelas Anggota DPD RI perwakilan Sulawesi Tenggara pun pernah terlihat berkunjung kelokasi wisata ini, sebut saja Andi Nirwana Sebbu.
Namun selepasnya saat ini lokasi tersebut nampak sudah kembali tidak terurus. Dibuktikan dengan telah rusaknya semua spot-spot foto yang pernah dibuat Sukaji Ramang saat menjadi Lurah Doule. Kendati demikian hingga saat ini lokasi wisata masih kerap dikunjungi masyarakat sekitar.
Laporan: Refli