Marak Penipuan Atas Namakan Pejabat Publik, Kapolres Bombana Imbau Warga Utamakan Konfirmasi
Fokustenggara.com,BOMBANA–Kapolres Bombana, AKBP Dandy Ario Yustiawan, angkat bicara atas maraknya penipuan dengan modus meminjam uang oleh orang tidak dikenal (OTK) dengan mengatasnamakan pemerintah ataupun pejabat publik di wilayah Bombana. Kapolres meminta agar warga di wilayah hukumnya itu lebih waspada dengan selalu mengutamakan upaya konfirmasi langsung ke orang yang di atas namakan.
Menurut Kapolres, penipuan yang kerap melalui sambungan telepon tersebut beberapa waktu belakangan ini memang sudah sangat merugikan masyarakat Bombana, utamanya bagi beberapa orang yang mengaku sudah menjadi korban.
Olehnya Dandy mengimbau agar warga di Wilayah kerjanya ini lebih waspada dengan mengutamakan upaya konfirmasi secara langsung ke yang bersangkutan atau yang di atas namakan oleh penipu tersebut.
“Jika saja ada nomor kontak baru ataupun melalui jejaring sosial yang mencoba menghubungi dengan tujuan meminta sejumlah uang,” ujar Dandy saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, (16/2/ 2021).

Hal tersebut, katanya guna mencegah terjadinya penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang tujuannya mengambil keuntungan dari kelalaian korbannya.
“Intinya jagan mudah percaya, terus selalu melakukan cross check (memeriksa kembali). Misalnya mengakunya Kapolres, cek ke polres. Kalau mengakunya dari Dinas Pertanian, cek di Dinas Pertanian,” kata Polisi nomor satu di Polres Bombana ini.
Kedepannya, cara lain yang juga bisa dulakukan oleh warga yang menerima informasi melalui sambungan telepon dari OTK yang meminta sejumlah uang, namun mengatas namakan pejabat publik ataupun pemerintah, Kapolres menyarankan sebaiknya yang bersangkutan segera meminta bantuan Bhabinkamtibmas setempat untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
“Banyak modus seperti ini, mengatasnamakan kapolres saja banyak. Kerena itu, intinya harus kroscek. Saya juga sudah mengalami begitu, tapi saya kan punya nomor sendiri Dir Reskrim, Kalau ngaku kapolda, apalagi sudah ngomong uang jangan dipercaya,” ujarnya(R)